Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PLN Nur Pamudji ketika ditemui usai Seminar Nasional Gas Energi Masa Depan yang digelar Fraksi PKS di Jakarta, Rabu (27/3).
"Variabelnya banyak sekali. Listrik hanya sebagian kecil saja dari input, ada upah buruh, kenaikan harga komoditas, perubahan sales mereka. Tidak mudah juga menghubungkan kenaikan TDL dengan output industri," ujar Nur.
Secara terpisah, Kepala Divisi Niaga PT PLN, Benny Marbun mengatakan pascapenaikan TDL tahap I yang dilakukan per 1 Januari lalu, terjadi tren penurunan konsumsi listrik pada bulan pertama kebijakan tersebut diberlakukan.
Ia mengatakan, kendati mengalami penurunan pada Januari, penjualan listrik kembali mengalami peningkatan pada Febuari. Selain karena dampak kebijakan penaikan TDL, penurunan konsumsi listrik lantaran bencana banjir yang terjadi di wilayah DKI Jakarta.
"Penurunan konsumsi kWh pada Jan 2013 ini diperkirakan karena dampak psikis kenaikan tarif, dan dampak banjir awal Januari 2013 di Jakarta, Bekasi dan Karawang.Namun, pada konsumsi bulan Feb 2013, sudah kembali normal," ujar Benny.
Meski enggan menyebutkan berapa jumlah konsumsi listrik pada triwulan pertama dikenakannya penaikan TDL, Benny mengatakan berdasarkam pola konsumsi sejak akhir tahun 2012, penurunan konsumsi tidak signifikan.
"Bila memperhatikan pola konsumsi listrik bulan-bulan pada akhir tahun dan bulan-bulan pada awal tahun, maka pola konsumsi kWh-nya tdk banyak berubah," jelasnya.
Seperti diketahui mulai 1 Januari lalu pemerintah menetapkan penaikan TDL rata rata 15% yang dilakukan per tiga bulan dengan besaran kenaikan rata-rata sebesar 4,3% untuk masing masing golongan listrik. Kebijakan ini mengecualikan penaikan TDL untuk pelanggan golongan 450 volt - 900 volt. (Ayomi Amindoni)
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/03/28/2/142003/Mulai-1-April-TDL-Kembali-Naik/
0 Response to "Mulai 1 April TDL Kembali Naik"
Post a Comment