Hubungan Indonesia dan Singapura kini menghangat. Singapura protes penamaan kapal perang TNI AL KRI Usman Harun. Mereka menilai tak pantas orang yang mengebom Orchard Road di tahun 1965, diberi penghormatan sebagai nama kapal perang. Buntutnya mereka melarang petinggi TNI menghadiri Singapore Airshow.
Indonesia juga tak mau digertak, mereka menegaskan Usman dan Harun adalah pahlawan nasional. Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga mengaku tak masalah jika tak boleh pergi ke Singapura.
Kedua pemerintah boleh saja bersitegang. Namun sebagian kalangan menengah atas Indonesia tetap berpelesir ke Singapura. Sebagian lagi tetap memilih untuk berobat di Mount Elizabeth Hospital. Sudah sejak lama rumah sakit mewah ini jadi langganan orang kaya dan pejabat Indonesia berobat.
Sejumlah agen perjalanan yang dihubungi merdeka.com menyampaikan animo turis Indonesia berkunjung ke Singapura masih tinggi. Sama sekali tak terganggu masalah bilateral dua negara.
"Sepertinya tak ada pengaruh ya. Untuk tamu ke Singapura tetap penuh. Terutama di akhir pekan," kata Sherly, seorang pengelola biro perjalanan, Senin (10/2).
Sherly menjelaskan paket standar yang diminati tamu adalah berbelanja di sepanjang Orchard, tur ke Universal Studio serta berfoto di Patung Merlion. Dia menjual paket untuk Jumat, Sabtu dan Minggu mulai Rp 4,2 juta. Jika tamu banyak, harga ini bisa didiskon.
"Itu sudah termasuk hotel di tengah kota dan tur, termasuk ke Universal Studio. Banyaknya keluarga dan perusahaan yang pesan," katanya.
Benny, pengelola tur yang lain mengungkapkan hal serupa. Animo warga Indonesia berbelanja di Singapura sangat tinggi.
"Kalau belanja itu satu hari full. Malah banyak yang minta ditambah jamnya. Turis sih nggak pengaruh masalah KRI Usman Harun," beber Benny.
Tahun 2012 saja ada sekitar 1,3 juta turis Indonesia berangkat ke Singapura. Jumlah ini diprediksi terus tumbuh karena semakin banyaknya penerbangan langsung Indonesia-Singapura.
Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya menegaskan Singapura akan dirugikan, khususnya dari segi ekonomi. Banyaknya wisatawan Indonesia yang bertandang ke sana jelas-jelas telah membuat Singapura kaya.
"Coba saja Anda lihat, yang ngisi hotel-hotel di sana kalau weekend dan libur panjang siapa? Yang borong barang-barang di pusat-pusat perbelanjaan di sana siapa? Dalam konteks ini saja mereka membutuhkan kita," kata Tantowi.
http://www.merdeka.com/peristiwa/ri-singapura-panasorang-kaya-indonesia-tetap-shoping-di-orchard.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "RI-Singapura panas, orang kaya Indonesia tetap shoping di Orchar"
Post a Comment