Bagian yang ambles membentuk patahan, sepanjang hampir 15 meter serta lebar 3,2 meter dengan titik terdalam mencapai satu meter.
Penyebab ambles dikarenakan tanah di sekitar jalan tersebut masih labil, kemudian terjadi pergerakan tanah dan menyebabkan retakan memanjang pada tanah urugan di sekitar badan jalan tersebut.
Selain itu juga menyebabkan talud pangkal jembatan ini putus dan juga membentuk patahan sepanjang hampir 10 meter.
Akibatnya terjadi penyempitan lajur tol. Kejadian ini menyebabkan mobil-mobil mengular di ruas jalan arah Ungaran menuju Bawen, menjelang ujung (selatan) jembatan sepanjang 880 meter ini.
Hartono, seorang petugas perbaikan jalan, mengatakan, badan jalan tol lajur Ungaran-Bawen ini diketahui amblas sekitar tiga hari yang lalu.
Saat ini, pihaknya telah melakukan langkah- langkah darurat sebelum dilakukan upaya perbaikan permanent terhadap badan jalan yang amblas itu dan memasang sejumlah rambu- rambu peringatan bagi para pengguna jalan tol.
"Termasuk pemasangan barier serta traffic cone di lokasi badan jalan yang amblas. Pihaknya juga sudah menutup badan jalan yang amblas dengan terpal. Hal ini untuk menghindari dampak yang lebih parah akibat air hujan," katanya, Selasa (29/4).
Padahal beberapa hari yang lalu, dinding tebing jalan tol, yang berada pada KM 36+400 atau tepatnya di wilayah Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang juga longsor dan saat ini masih dalam perbaikan.
Kondisi seperti itu tentunya sangat mengkhawatirkan,mengingat persoalan yang sama masih akan terus terjadi di ruas jalan tol ini dan bisa menimbulkan hal- hal yang tidak diinginkan.
http://www.merdeka.com/peristiwa/belum-sebulan-diresmikan-jalan-tol-semarang-solo-ambles.html
0 Response to "Belum sebulan diresmikan, jalan tol Semarang-Solo ambles"
Post a Comment