Tidak hanya kaya akan minyak, Indonesia pun kaya akan sumber energi gas. Namun stigma kaya akan minyak tidak lagi melekat, pasalnya saat ini Indonesia menjadi negara nett importir minyak dan BBM.
Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Hufron Asrofi mengatakan, untuk cadangan gas bumi di Indonesia memang masih dikatakan banyak.
"Cadangan gas kita cukup banyak. Cukup untuk bisa dikatakan produksi sampai puluhan tahun," ucap Hufron saat acara Sarasehan Wartawan ESDM di Bogor Jawa Barat, Sabtu (6/9/2014).
Kendati demikian, jika dibandingkan dengan negara Timur Tengah seperti Qatar sangat jauh. Menurutnya, Qatar memiliki cadangan gas selama 500 tahun ke depan.
"Walaupun cadangan gas kita enggak kaya Qatar yang bisa sekian ratus tahun. Maaf kalau bisa ngomong, itu bisa sampe 500 tahun. Jadi temen-temen kita dari Aceh bekerja di Qatar yang berikan info tersebut," tegasnya.
Senada dengan Hufron, Asisstant Vice President Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto menambahkan, PGN sebagai badan usaha selalu mendukung konversi BBM ke BBG, bukan karena lini bisnis utama PGN adalah gas, tapi melihat fakta bahwa produksi minyak Indonesia dari tahun ke tahun merosot turun.
"Cadangan minyak kita juga turun karena alam, sedangkan cadangan gas kita masih banyak. Ada juga yang katakan, kalau kita tidak melakukan apa-apa atau tidak menemukan sumber gas baru, kita bisa penuhi kebutuhan gas sampai 70 tahun," pungkasnya. (wdi)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Cadangan Gas Qatar 500 Tahun, RI Cuma Puluhan Tahun"
Post a Comment