1. Bahasa Jerman
Bahasa Jerman merupakan bahasa yang paling berpengaruh di Benua Eropa. Bahasa ini juga memiliki peranan penting di bidang ekonomi global maupun ilmu pengetahuan. Untuk diketahui, Jerman merupakan negara dengan perekonomian terkuat di dunia, bahkan menjadi eksportir terbesar kedua.
Oleh komunitas ilmiah dan profesor sains internasional, Bahasa Jerman paling direkomendasikan kepada siswa mereka. Dari penelitian University of Portsmouth, sebanyak 40 persen ilmuwan AS merekomendasikan bahasa ini, rekomendasi juga dilakukan oleh 70 persen ilmuwan asal Polandia dan Hungaria.
Dalam perjalanan sejarahnya, pengaruh Bahasa Jerman sangat terasa di dunia sastra, puisi dan karya-karya filsafat. Diperkirakan, sekitar 18 persen buku yang tersebar di seluruh belahan dunia ditulis dalam Bahasa Jerman.
2.Bahasa Prancis
Merdeka.com - Situs LATG menulis, di samping Bahasa Spanyol, Bahasa Prancis cukup penting untuk dipelajari bagi masyarakat di seluruh dunia. Apalagi, diperkirakan pada 2050 diperkirakan jumlah pemakai bahasa ini mencapai 750 juta orang.
Dibandingkan negaranya, bahasa ini menguasai banyak negara di dunia, terutama di bekas koloni Prancis di sekitar Gurun Sahara, Afrika. Dengan kondisi itu, diperkirakan jumlahnya terus bertambah melebihi para pengguna bahasa Inggris maupun Mandarin.
Secara formal, Prancis memiliki sejarah panjang sebagai pusat seni dan budaya. Bahkan, industri filmnya paling banyak diminati di dunia merupakan tanah kelahiran bioskop dan sekaligus legenda perfilman dunia.
Dibandingkan negaranya, bahasa ini menguasai banyak negara di dunia, terutama di bekas koloni Prancis di sekitar Gurun Sahara, Afrika. Dengan kondisi itu, diperkirakan jumlahnya terus bertambah melebihi para pengguna bahasa Inggris maupun Mandarin.
Secara formal, Prancis memiliki sejarah panjang sebagai pusat seni dan budaya. Bahkan, industri filmnya paling banyak diminati di dunia merupakan tanah kelahiran bioskop dan sekaligus legenda perfilman dunia.
3.Bahasa Portugis
Berdasarkan hitungan, bahasa ini paling banyak diucapkan oleh 260 juta orang di seluruh dunia. Dengan angka tersebut, bahasa ini menempati urutan keenam terbesar yang paling banyak diucapkan.
Bahasa ini paling banyak digunakan di Amerika Selatan, terutama Brazil. Negara yang sempat menjadi tuan rumah Piala Dunia ini menempati urutan teratas negara incaran para investor dunia, tak heran mengapa bahasa ini sangat direkomendasikan untuk dipelajari.
Tentu, hal itu tak lepas dari sejarah panjang kolonialisme dan eksplorasi yang dilakukan Portugal di masa penjajahan. Setidaknya, bahasa ini ditemukan di empat benua, yakni Amerika Selatan, Afrika, Asia dan tentunya Eropa. Tak hanya itu, Portugis menjadi bahasa resmi di sembilan negara, termasuk Luksemburg.
Bahasa ini paling banyak digunakan di Amerika Selatan, terutama Brazil. Negara yang sempat menjadi tuan rumah Piala Dunia ini menempati urutan teratas negara incaran para investor dunia, tak heran mengapa bahasa ini sangat direkomendasikan untuk dipelajari.
Tentu, hal itu tak lepas dari sejarah panjang kolonialisme dan eksplorasi yang dilakukan Portugal di masa penjajahan. Setidaknya, bahasa ini ditemukan di empat benua, yakni Amerika Selatan, Afrika, Asia dan tentunya Eropa. Tak hanya itu, Portugis menjadi bahasa resmi di sembilan negara, termasuk Luksemburg.
4.Bahasa Indonesia
Situs LATG menerangkan, Bahasa Indonesia mungkin tidak masuk dalam urutan prioritas untuk dipelajari bagi masyarakat dunia. Meski demikian, penulisnya merasa yakin pandangan itu salah, sebab bahasa ini telah diucapkan lebih dari 300 juta orang di kawasan Asia Tenggara.
Bahasa ini juga cukup dimengerti oleh dua tetangganya, yakni Malaysia dan Singapura yang notabene memakai Bahasa Melayu. LATG meyakini, angka itu bisa bertambah mengingat banyaknya pelajar asal Indonesia yang bersekolah di negara-negara tetangganya dan diyakini bisa mempengaruhi orang lain untuk mengikutinya.
Tanpa bentuk kata, jenis kelamin, atau nada, dan struktur kalimat yang sederhana, bahasa ini masih bisa dipahami. Alhasil, banyak yang menganggap Bahasa Indonesia tidak cukup sulit jika disandingkan dengan pengucapan Bahasa Inggris yang standar.
Mengapa perlu belajar Bahasa Indonesia? LATG menyebut budaya penggunaan internet di Indonesia sangat besar dibandingkan negara-negara lain. Jika mencari lawan bicara via Skype atau Google Hangouts, selain Inggris, Bahasa Indonesia menempati urutan kedua terpopuler untuk digunakan.
Bahasa ini juga cukup dimengerti oleh dua tetangganya, yakni Malaysia dan Singapura yang notabene memakai Bahasa Melayu. LATG meyakini, angka itu bisa bertambah mengingat banyaknya pelajar asal Indonesia yang bersekolah di negara-negara tetangganya dan diyakini bisa mempengaruhi orang lain untuk mengikutinya.
Tanpa bentuk kata, jenis kelamin, atau nada, dan struktur kalimat yang sederhana, bahasa ini masih bisa dipahami. Alhasil, banyak yang menganggap Bahasa Indonesia tidak cukup sulit jika disandingkan dengan pengucapan Bahasa Inggris yang standar.
Mengapa perlu belajar Bahasa Indonesia? LATG menyebut budaya penggunaan internet di Indonesia sangat besar dibandingkan negara-negara lain. Jika mencari lawan bicara via Skype atau Google Hangouts, selain Inggris, Bahasa Indonesia menempati urutan kedua terpopuler untuk digunakan.
5.Esperanto
Merdeka.com - Tidak banyak orang yang mengenal bahasa ini. Apalagi, secara umum memang tidak banyak orang yang memakainya sebagai bahasa sehari-hari. Namun, bukan berarti Esperanto tidak penting untuk dipelajari.LATG menulis, Esperanto merupakan bahasa dasar bagi bahasa-bahasa di dataran Eropa, khususnya bahasa Romawi Kuno. Bahasa ini sendiri diciptakan tahun 1887 oleh orang Polandia, Ludwik Lazarus Zamenhof yang menggunakannya sebagai bahasa netral untuk membantu dunia meningkatkan persatuan dan kedamaian.
Meski niat itu tidak sepenuhnya berhasil, namun bahasa ini telah berkembang dan diucapkan oleh 2 juta orang di dunia. Esperanto dinilai menarik karena memiliki komponen kata yang kreatif di dalamnya, dengan memasukkan seluruh potongan bahasa Eropa dan menyingkirkan semua bit yang dianggap buruk.
http://www.merdeka.com/peristiwa/warga-dunia-disarankan-pelajari-5-bahasa-ini-termasuk-indonesia/esperanto.html
0 Response to "Warga dunia disarankan pelajari 5 bahasa ini, termasuk Indonesia"
Post a Comment