Majalah Anak Tunisia Ajarkan Buat Bom Molotov

Sebuah majalah anak-anak di Tunisia digugat ke pengadilan lantaran menulis cara membuat bom Molotov. Majalah ini dinilai mempromosikan kekerasan di negara yang sempat terpuruk akibat revolusi tersebut.

Dilansir laman Al-Arabiya pekan ini, majalah Qaw Qouzah (Pelangi) menulis tata cara membuat bom Molotov tersebut di rubrik "Pojok Pengetahuan". Lengkap dengan gambar lucu berwarna-warni, majalah ini secara rinci memberikan anak-anak pengetahuan soal membuat Molotov beserta sejarahnya.

"Bom Molotov adalah senjata buatan tangan yang dibuat dari botol kaca dan secarik kain yang direndam di cairan pembakar -  minyak, alkohol, bensin," tulis artikel itu.

Dalam tulisan itu juga disebut bahwa bom ini dinamakan oleh tentara Finlandia di Perang Dunia II sebagai penghormatan pada Vyacheslav Molotov, Menteri Luar Negeri Uni Soviet saat Perang Musim Dingin.

"Bom ini harus dibakar dan dilemparkan ke musuh. Setelah mengenai musuh, botol pecah dan akan membakar target," lanjut tulisan ini lagi.

Akibat tulisan ini, Qaw Qouzah digugat ke pengadilan karena dianggap membahayakan kehidupan anak-anak. Tulisan tersebut dikatakan mempromosikan kekerasan, vandalisme dan terorisme kepada anak-anak. Pengadilannya akan segera digelar.

Majalah Qaw Qouzah telah terbit selama lebih dari sepuluh tahun di Tunisia. Target pembaca majalah ini adalah anak-anak usia 5 hingga 15 tahun. Artikel dalam majalah tidak pernah menyinggung soal politik.

Kekerasan masih menjadi isu yang sensitif di Tunisia yang baru mulai kembali membangun usai revolusi tahun lalu. Revolusi di Tunisia juga merupakan penyulut revolusi di negara-negara Arab lainnya.

© VIVA.co.id

0 Response to "Majalah Anak Tunisia Ajarkan Buat Bom Molotov"

Post a Comment